Satwa komodo adalah kadal dan reptil darat terbesar di dunia disebut dengan “Ora” oleh bahasa Manggarai. Komodo dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang sangat kejam dan memegang kedudukan tertinggi pada binatang pemangsa di pulau ini.
Satu-satunya tempat di dunia di mana dapat ditemukan komodo adalah di Taman Nasional Komodo dan bagian barat Flores. Kawasan ini merupakan bagian penting Indonesia di masa silam dan masa akan datang dan merupakan bagian yang tepat dari warisan dunia.
Satwa Komodo dapat mencapai ukuran maksimum 3 meter dan berat 90 kg. Secara ilmiah pertama kali dikenal tahun 1912 sebagai Varanus komodoensis.Diperkirakan 2.000 individu dewasa secara liar mendiami daerah ini, terbatas di pulau Komodo, Pulau Rinca dan P. Padar, dan pada daerah pantai tertentu di bagian barat Flores. Satwa Komodo, lebih suka pada semak di dataran rendah sebagai tempat berlindung dan savana sekitarnya untuk mencari makan, kadangkala juga ditemukan pada ketinggian antara 400-600 meter.
Kadal yang berpenampilan gemuk ini adalah sebagai predator dan sekaligus pemakan bangkai. Ora dewasa secara teratur menyerang dan membunuh rusa, babi hutan dan kerbau dan di Rinca juga terhadap kuda liar.Ora muda yang menetas pada bulan April dari telur yang diletakkan 8-9 bulan sebelumnya berkelompok hingga 20 per sarang, memangsa binatang kecil lainnya seperti toke, insek dan burung di mana ora kecil dapat menangkap dan memanjat pohon. Ora yang lebih tua terlalu berat untuk memanjat pohon. Ora makanannya tergantung hanya beberapa jenis saja, terutama rusa sehingga membuat sensitive hidupnya bila populasi binatang mangsa menurun. Ancaman terbesar terhadap ora adalah pemburu rusa yang memasuki kawasan melalui tempat yang terpencil menggunakan anjing pemburu, dan seringkali mengambil rusa dalam jumlah banyak dalam waktu singkat.
Terpisahkan dari binatang pemangsa lain membuat komodo berkembang dengan baik. Sementara itu pada tempat terisolasi itu pula membuat jenis ini pada keadaan bahaya. Ora mempunyai daerah jelajah sangat terbatas dibanding binatang predator lainnya di dunia.Oleh karena penyebarannya yang benar-benar terbatas dan konsekuensinya sensitive terhadap bencana lingkungan, telah menempatkan satwa ini pada kategori jenis-jenis dalam bahaya baik di Indonesia maupun di dunia.
Menempatkan satwa komodo pada daerah yang terlindungi pun tidak menjamin bahwa satwa komodo aman dari kepunahan. Dengan penjagaan yang berkesinambungan dan kesepakatan pelestarian untuk masa depan bagi satwa tersebut, bagaimanapun kita dapat membantu melestarikan satwa yang unik ini untuk generasi yang akan datang.
Yang Dapat Anda Lihat Atau Lakukan:
- Memerhatikan tingkah laku para komodo; cara makan, berburu mangsa, cara jalan dll.
- Mengagumi keanekaragaman satwa juga tetumbuhan di kepulauan komodo.
- Berenang dan snorkeling di Pantai yang airnya jernih dan pasir yang kemerahan di tambah ribuan ikan dan karang birunya
- Mengunjungi desa tradisional untuk melihat gaya hidup yang berbeda dari yang Anda.
- Kebanyakan penduduk setempat hanya dapat berbicara dalam bahasa daerah dan bahasa Indonesia.
- Ikutilah tur yang diadakan biro jasa untuk menghemat waktu, uang dan energi
- Bawalah krim tabir matahari, pakaian yang nyaman, kacamata hitam, juga topi atau penutup kepala.
Bagi penyuka tempat wisata alam yang unik dan eksotis, bisa berkunjung ke Pulau Komodo di Manggarai Barat, Nusatenggara Timur. Di pulau ini wisatawan bisa melihat secara langsung hewan langka komodo.
Untuk bisa sampai ke kawasan ini, wisatawan bisa menggunakan dua angkutan. Jika ingin cepat sampai, bisa menyewa speedboat. Dengan harga tiket Rp 3 juta, pengunjung bisa menempuh perjalanan ke pulau selama 2,5 jam. Tapi kalau ingin lebih murah, bisa menggunakan kapal tradisional dari Pelabuhan Bajo dengan biaya sewa antara Rp 600 ribu hingga Rp 1,5 juta per hari. Waktu maksimal perjalanan sekitar 4,5 jam.
Selama perjalanan bisa disaksikan pemandangan alam yang cantik. Di sekitar Flores, terdapat 60 pulau. Namun yang paling sering dikunjungi adalah Pulau Rinca dan Pulau Komodo. Tiket masuk ke kawasan wisata Komodo tidak begitu mahal. Untuk wisatawan mancanegara cukup membayar US$ 15. Sementara turis lokal dikenakan Rp 75 ribu. Harga ini berlaku selama tiga hari.
Untuk turis yang menyukai trekking, bisa melintasi kawasan ditemani seorang petugas. Di pulau ini, bisa ditemukan hewan langka komodo. Tetapi, binatang melata yang bernama latin varanus komodoensis ini jarang terlihat pada siang hari. Pasalnya, jika panas menyengat hewan ini cenderung berlindung di dalam liang atau rimbunan pohon.
Apabila ingin bermalam di pulau eksotis ini, disediakan penginapan yang memasang tarif antara Rp 50 ribu hingga Rp 65 ribu per malam. Tak hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan bawah laut dengan menyelam. Saat pulang, jangan lupa membawa oleh-oleh. Antara lain, kaos, topi, atau ukiran komodo yang bisa dibeli di pedagang cenderamata.
keren khan........
BalasHapus